Fenomena Boneka Mampang Dan Manusia Silver
Sejak pandemi ini berlangsung, banyak fenomena-fenomena yang bermunculan dan seakan-akan tiada henti.
Salah satunya adalah munculnya boneka mampang dan manusia silver yang banyak bertebaran di jalanan. Entah kenapa fenomena ini muncul begitu saja. Namun satau hal yang pasti adalah karena motif ekonomi.
Tak bisa dipungkiri lagi, efek dari pandemi global ini sangat memukul perekonomian negeri kita, bahkan seluruh dunia. Banyak berbagai elemen masyarakat yang sangat terdampak. Dan ini menjadikan kita harus berpikir keras agar tetap survive disituasi ini.
Saking sulitnya mendapatkan pekerjaan, ada beberapa dari masyarakat kita yang memutuskan berkreasi dengan menampilkan pertunjukan jalanan berupa boneka besar seukuran tubuh orang dewasa yang kepalanya bisa bergoyang-goyang. Dan ada semacam patung berwana silver.
Biasanya boneka mampang ini mangkal di pinggir jalan atau lebih tepatnya di lampu merah persimpangan jalan. Pernah suatu hari saya mengobrol dengan mereka dan ironisnya mereka masih anak-anak (mungkin hanya sebagian kecil).
Menurut cerita mereka, pertunjukan boneka mampang di lampu merah tersebut dilakukannya hanya untuk mencari sesuap nasi. Karena kita juga tau sendiri lah, ekonomi saat ini ini sangat sulit dan memaksa mereka untuk melakukan sesuatu untuk mendapatkan uang.
Dalam sehari mereka mampu menghasilkan uang sekitar Rp. 30.000 - Rp. 70.000. Dan itu masih dibagi dengan partner dan biaya sewa kostum boneka mampang yang berklsar Rp.25.000 - Rp. 30.000.
Hasil yang sangat minim sekali kan ??
Untuk manusia silver, sepertinya tidak akan saya bahas panjang lebar karena mereka tidak menampilkan suatu hiburan. Beda hal nya jika manusia silver tersebut mengadakan sebuah pertunjukan ditaman atau tempat yang cukup lapang dan didukung dengan keterampilan pantomim. Maka akan menjadi hiburan tersendiri dan bisa menjadi obyek foto bersama bagi para pengunjung.
Terlepas dari berbagai sudut pandang apapun. Menurut saya fenomena boneka mampang dan manusia silver di persimpangan jalan ini harusnya diberikan tempat untuk mereka berekspresi dan menghasilkan uang. Mungkin bisa dengan cara mengadakan show kecil-kecilan di taman kota, gedung teater atau semacam jasa panggilan di event tertentu.
Selain tidak mengganggu lalu lintas, mereka juga akan lebih terangkat harkat martabatnya dan yang pasti ekonominya.
Dan pastikan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku di masa pandaemi ini.
Tulisan ini hanya opini penulis dan diambil dari sudut pandang penulis mengenai fenomena yang viral akhir-akhir ini.
Sekian dan terima kasih.