3 Tipe "Wong Tandur" Berdasarkan Jenis Fashion Yang Dikenakan
Mungkin bagi sebagian kalian yang tinggal dikota-kota besar, gak tahu apa itu Wong Tandur. Tapi bagi saya yang notabene orang urban atau pedesaan yang tinggal dirumah mewah (mepet sawah). Fenomena wong tandur sangatlah lumrah dan mudah dijumpai.
Wong Tandur adalah sebutan untuk seseorang atau kelompok yang melakukan penanaman modal padi lebih tepatnya. Kegiatan ini dilakukan setelah selesai masa semai benih padi. Adapun cara yang dilakukan wong tandur adalah sangat sederhana, yaitu dengan menancapkan benih padi satu persatu langsung ke tanah yang sudah dibajak halus sambil berjalan mundur.
Dilihat dari Kerata Basa Jawa nya, yaitu dua kata atau lebih yang dijadikan satu (disingkat) yang memiliki suatu makna. Atau bahasa mudahnya Akronim. Kata TANDUR memiliki arti yaitu ditata karo mundur yang dalam Bahasa Indonesia berarti ditata sambil berjalan mundur. Bisa bayangkan susah dan capeknya gimana??
Metode menanam padi seperti ini bisa dibilang adalah warisan budaya yang sepatutnya dilestarikan. Mengingat sekarang semakin kesini, jarang ada generasi muda yang mau melakukannya. Boleh dibilang merasa gengsi atau lahan persawahan semakin sempit.
Namun kali ini saya tidak akan membahas Wong Tandur dari segi budaya ataupun bahasa, mengingat saya bukan ahli keduanya. Tapi berdasarkan observasi selama bertahun-tahun (karena rumah saya mepet sawah) dan didukung pengalaman pernah mencoba merasakan kegiatan tandur. Maka saya bisa membagi 3 tipe wong tandur berdasarkan jenis fashion atau pakaian yang sering mereka kenakan.
1. Tipe mBois
Sebenarnya tipe wong tandur seperti inilah yang yang harus mendapat apresiasi dan dukungan moral serta mental. Karena tipe mBois adalah newbie didunia wong tandur. Mereka membutuhkan dorongan semangat agar tidak merasa gengsi atau minder. Regenerasi wong tandur boleh dibilang mulai dari tipe ini. Biasanya tipe mBois memakai kaos oblong dan celana kekinian yang disesuaikan dengan tren saat ini.
Jika kalian tertarik meniru model fashion tipe mBois ini, bisa langsung membeli via marketplace. mumpung ada diskon lho.
Namun juga perlu digaris bawahi, tipe mBois kadang juga sering melakukan ghosting lho. kadang semangat banget lalu tiba-tiba menghilang entah kemana.
Suatu kali saya pernah bertanya kepada beberapa pemuda yang sedang melakukan kegiatan tandur ini. Rata-rata mereka melakukannya karena tulus dan ikhlas (padahal disuruh bantu orang tuanya), ada yang untuk bahan penelitian (biasanya kuliah di jurusan pertanian). Dan yang lebih mind blowing lagi hanya demi konten Youtube atau Tiktok.
Walaupun beragam alasan yang mereka kemukakan, mereka tetap patut kita apresiasi. Karena hidayah itu datang kapan saja dan dimana saja, siapa tahu suatu saat nanti mereka menjadi pelopor Pemuda Tandur Indonesia. Mari kita doakan.
2. Tipe Ninja
Sesuai dengan tipenya, wong tandur model seperti ini bisa dibilang merupakan special force nya para pasukan tandur. Selain memiliki ketahanan tubuh yang prima dan anti gatal-gatal karena air sawah. Tipe ninja seperti ini juga bisa melakukan pekerjaan selain tandur. Mereka sering digunakan dalam operasi panen raya yang mengharuskan bertarung dengan terik panas matahari dan gatalnya bulir-bulir padi yang berdesing saat proses pemisahan gabah (bulir padi) dan damen (pohon padi).
Namun ada yang menarik untuk wong tandur tipe ninja ini. Mereka rata-rata menggunakan penutup wajah dan kepala yang terkadang hanya menyisakan mata, celana panjang dan baju lengan panjang. Hal ini berfungsi seperti baju zirah yang melindungi mereka dari terik panas matahari.
Jika wong tandur tipe ninja ini wanita, biasanya mereka menggunakan kerudung atau sembarang kain yang dililitkan dan yang pria menggunakan kaos oblong untuk melindungi wajah dan kepala mereka. Dan ada pula yang menngunakan caping (sejenis penutup kepala dari anyaman bambu).
Jangan tanyakan tentang loyalitas dan integritas mereka, mereka akan bekerja seharian penuh sesuai dengan upah yang akan didapatkan.
3. Tipe Spartan
Pernah nonton film 300 (Spartan)?
Film yang berkisah tentang pertempuran Thermopylae dalam perang Persia yang diadaptasi dari komik ciptaan Frank Miller dan Lynn Varley ini sangat cocok dipersonifikasikan kepada wong tandur. Jika dalam film yang dibintangi Gerard Butler tersebut, pasukan Sparta dikenal sangat handal dan tangguh walaupun hanya dengan bertelanjang dada dalam pertempuran melawan ratusan ribu prajurit Kerajaan Persia.
Maka dalam konteks wong tandur, hal ini juga berlaku. Wong tandur tipe Spartan ini mempunyai skill dan dan ketangguhan yang mumpuni dan fashion yang mereka kenakan pun hampir sama. Berbekal celana pendek hitam dan bertelanjang dada, mereka mampu bekerja disawah seharian penuh melawan terik panas matahari dengan target tanam padi yang begitu banyak.
Coba kalian bayangkan.. Bekerja dibawah terik panas matahari hanya dengan bertelanjang dada dan membungkuk sepanjang hari. Bisa jadi dendeng kalian. hehehee..
Tapi tipe seperti ini yang saya perhatikan adalah model celananya. Mereka memakai celana hitam yang sangat ikonik, ditempat saya tinggal banyak yang menamainya dengan sebutan kathok sawah atau dalam bahasa Indonesianya Celana Sawah. Karena memang para petani disini lebih suka memakai celana model seperti itu. Dan dalam perkembangannya ternyata ada juga model celana sawah yang panjang.
Jika kalian tertarik mencobanya silahkan beli di disini. Atau kunjungi KUD terdekat di kota kalian.
Kesimpulan
Pada perkembangannya, cara menanam padi manual msudah mulai ditinggalkan karena selain memakan waktu dan tenaga, cara tandur padi manual juga kurang efisien dan tak ada regenerasi dari anak muda. Wong tandur kini sudah beralih ke mesin otomatis yang lebih cepat pengerjaannya dengan hasil yang rapi.
Jika kalian seorang petani wabil khusus wong tandur, ada baiknya kalian mencoba alat ini untuk meningkatkan efisiensi dan hasil produksi dari sawah kalian. Silahkan beli disini.
Sumber Gambar :
- Tipe mBois : www.pexels.com/navnidh
- Tipe Ninja : www.pixabay.com/kolibri5
- Tipe Spartan : www.pexels.com/pixabay
- Thumbnail : https://unsplash.com/patricktravelist